Keberhasilan film Fast Furious 7 kali ini membawakan hasil bombastis. Setelah seminggu peluncuran perdana pada pada April 2015, Furious 7 sudah mengantongkan Rp. 4,9 Trilliun. Film ini mengungguli judul-judul film yang tayang pada waktu bersamaan, seperti Cinderella dan Insergent.
Ada yang menjadi perhatian khusus pada sekuel fast furious kali ini. Paul Walker, salah satu pemain utama meninggal karena kecelakaan pada tahun lalu, di mana pada saat itu, sedang dilakukan penggarapan film ke-7 yang menurut Ludacris, pemeran Tej Parker dilansir dari Metronews.com mengatakan, “Paul telah menyelesaikan 80% syuting, yang kemudian dilanjutkan oleh kedua saudara kandung Paul Walker”.
Penonton, menjadi tambah penasaran dengan nasib kelanjutan film selepas walker meninggal, setelah Vin Diesel dan beberapa aktor lainnya menyebutkan ada kejutan untuk penonton pada furious 7 pada laman sosial media pribadi mereka. Ini menjadi pertanda baik bagi penonton, bahwa Furious 7 tidak mentah begitu saja.
Antusiasme membludak ketika hampir seluruh bioskop membuka studio tambahan lebih dari dua untuk furious 7. Tidak heran, jika jumlah penonton pun membludak mencapai lebih dari 1,5 juta penonton (Sumber: entertainment kompas.com). Tidak hanya menampilkan trik-trik balapan liar, alur cerita, atau kesan sensasional, Furious 7 memberikan tribute to Paul. “Paul seperti masih hidup. Kita sedih nontonnya”. Ujar Marissa setelah menonton di XXI Blok M Plaza.
Pesan keseluruhan Furious 7 adalah kecintaan terhadap keluarga. O’Connor yang diterangkan sebagai suami adik dari Dome, merupakan sosok suami yang sangat mencintai keluarga. Dome berjanji, akan mengembalikan O’Connor pada keluarganya. Pesan ini multitafsir. Dalam cerita seolah Paul memang harus meninggalkan drama balapan liar ini. Paul benar-benar kembali dan tidak kembali untuk bersama sekuel Furious lainnya.
Seluruh penonton menjadi kian haru ketika scene akhir perpisahan Dome dengan O’Connor yang dengan lirih mengatakan, “Wherever you are, you are still my brother”. Cuplikan-cuplikan Paul pada scene pertama hingga akhir diputar sebagai kenangan untuk Paul. Musik latar yang haru dari Wiz Khalifa feat Charlie Puth juga mengiringi air mata yang jatuh pada raut wajah penonton saat itu.
Maka tidak heran, Furious menjadi sesuatu yang besar di Bulan April ini. Tidak hanya dinanti kelanjutannya, tetapi rasa rindu penonton untuk terkahir kalinya melihat Paul Walker pada Sekuel Fast Furious. Memang momentum yang tidak disengaja, tetapi menghasilkan cerita yang indah dengan pesan yang dalam, bahwa apa yang terjadi kedekatan persahabatan nomor satu. Dan keluarga hal terpenting dalam hidup.
Goodbye Paul.. We’ll miss you after..